Monday, December 23, 2019

Cerita singkat buat cece ella KMK

Nama ku ella, umur ku 22 tahun, saat ini aku telah menikah.
Niko suami ku adalah seorang pelaut, dikarenakan pekerjaan nya yang jarang dirumah, aku terpaksa sering mengginap di rumah orang tua ku di karenakan rumah ku cukup jauh dari keramaian dan aku takut untuk tinggal sendirian.

Dikarenakan suami ku yang jarang dirumah membuat kami menunda untuk segera memiliki momongan, hal hasil bentuk tubuh ku masih belum berubah sebelum aku menikah.
Yah bentuk tubuh ku cukup menggoda bagi para pria, sering kali aku di goda para pria ketika aku keluar rumah, meskin pun aku memakai jilbab, tapi tidak mampu menutupi bentuk tubuh ku yang cukup berisi dengan payudara berukuran 36C dan bokong yang cukup menantang.

Di rumah orang tua ku ada adik ku yg masih SMA, sebut saja Nana.
Nah adik ku ini memiliki pacar bernama Adi.
Adi ini orang nya cukup sopan ketika datang bertamu kerumah, dengan perawakan yang cukup tinggi dan berkulit putih.

Sering kali ketika Adi datang kerumah, aku sedang berpakaian yang cukup terbuka. Pernah suatu kali aku mendapati Adi mencuri pandang ke arah paha dan bokong ku ketika aku menggunakan celana pendek atau pun daster ketika dirumah,yang membuat ku cukup merasa risih.
Tapi lama kelamaaan, membuat ku merasakan sebuah sensasi dan memacu ku untuk tampil lebih menantang ketika Adi datang kerumah.

Namun aku tidak cukup berani untuk melakukan hal tersebut, sampai suatu ketika Nana dan orang tua ku harus berangkat keluar kota selama beberapa hari dikarenkan ada keluarga yang menikah dan aku cukup malas untuk ikut,hal hasil tinggal lah aku sendirian dirumah.

Pada hari kedua setelah mereka berangkat, jam 3 sore aku mendapatkan WA dari Nana.
"Kak, nanti Adi datang".
"Ngapain,kan kamu disana" tanyaku.
"Iya kak, si Adi mau kasih tugas sekolah".
"Jam berapa??" balas ku.
"Jam 8 nanti kak" jawab Nana.
"OK" balas ku singkat.
Setelah beberapa saat memainkan Hp ku, aku pun tertidur.

Pada pukul 7 malam aku pun terbangun, dikarenakan perut ku yang cukup keroncongan akibat tadi siang aku malas untuk makan.
Aku pun bergerak untuk makan lalu mandi.
Ketika di kamar, aku teringat bahwa Adi akan datang sebentar lagi.
Timbul keinginan untuk memamerkan tubuh ku lebih lagi kepada Adi.
Segera aku mengambil daster tidur ku yang cukup tipis yang hanya sebatas setengah paha, membuat celana dalam merah yang ku kenakan dapat nampak dari belakang.
Hmmmmmm apakah ini sudah cukup menggoda?? "
Aku berdiri di depan cermin cukup lama, aku merasa ada sesuatu yang kurang menantang.
Ahhhhh iya!! Bagaimana jika aku lepas saja Bh ku ini, biar Adi bisa melihat tonjolan puting di daster ku ini.
Membayangkan wajah Adi yang melihat penampilan ku ini, membuat ku cukup terangsang.

Tiba2 ada suara ketukan pada pintu rumah yang menandakan Adi sudah datang,segera ku lepaskan Bh ku dan berlari menuju pintu depan.
Aku lalu membuka pintu, terlihat Adi cukup terkejut dengan penampilan ku ini.

"Eh Adi, udah lama nunggu di depan? Sorry yah baru habis mandi, ini aja buru2 pake pakaian nya.
"Ng ngak kok kak, baru aja kok". Jawab Adi terbata
"Ayo masuk dulu di" ajak ku.

Aku lalu mempersilahkan Adi untuk duduk diruang tamu.

"Kok diam aja di, kata Nana ada yang mau di kasih? Apaan tuh di?" goda ku.
"Ee ini kak, anu ini buku kak" gugup Adi.
"Ohh cuma buku aja di??" sambil aku melipat kedua paha ku yang membuat daster ku lebih ke atas, yang membuat paha ku makin terlihat jelas oleh Adi.
"Di, kok diem aja?? Kamu sakit di??" tanya ku kembali.
"Eh maaf kak, iya kak Ella cuma buku aja, gak ada yang sakit kok kak".
"Lohhh itu yang di celana mu gak sakit di?? Sambil aku menunjuk tonjolan pada celana Adi.
Dengan reflek Adi segera menutupi tonjolan tersebut dengan buku yang ia akan berikan padaku.
Melihat tingkah Adi membuat niat ku makin menjadi untuk menggoda Adi.

"Loh kok buku nya di taro di situ, gak jadi mau di kasih?".

"I i i ya kak, ini juga mau di kasih" sambil Adi memberikan buku tersebut, yang membuat tonjolan pada celana Adi nampak.

"Nahh gitu donk, mau kasih kayak gak mau kasih, itu tonjolan di celana mu kenapa di?" lanjut goda ku.

"Ah ma..maa..maaf kak".

"Ngak papa ko di, biasa aja, kamu kan udah kakak anggap kayak adik sendiri, emang ngak sakit apa di kalau di biarin gitu??".

"Jadi harus gimana kak??".

"Buka aja di ngak papa loh, kakak udah sering lihat kok yang begituan, lagian kok bisa begitu di??" tanyaku.

"Abis kakak seksi banget kak".

"Ah masa sih?? Nana kan lebih muda di, lebih seksi lagi".

"Ngak kak, kakak lebih seksi kok, lebih gede lagi" jawab Adi.

"Apa nya di yang lebih gede?? Idung nya??" candaku.

"ehhh itu kak, payudara kakak" .

"Ahhh perasaan kamu aja di, emang udah pernah bandingin ama yang punya nana??".

"ngak kok kak, beneran punya kakak gede banget".

"belum kak" lanjut Adi.

"perasaan kamu aja kali di, coba di lihat dulu di".

"emang boleh kak??" ragu Adi.

"boleh kok, tapi janji jangan kasih tau siapa2 yah di".

"iya kak Adi janji gak kasih tau siapa2 kok".

Aku lalu berdiri, segera ku buka kancing daster ku lalu ku turunkan beberapa centi hingga payudara ku terlihat jelas oleh Adi.

"lihat baik2 di, gedean mana sama punya nana di" goda ku yang melihat Adi mematung memandangi payudaraku.

"i i i ya kak, bener,, gede banget kak".

"kamu nafsu di lihat payudara kakak??".

"iya kak, Adi nafsu lihat payudara kakak..,"

"kalau nafsu, kocokin aja kontol kamu di, puasin diri kamu" tantang ku.

"iya kak, Adi udah lama banget nafsu sama kakak"

Adi lalu membuka resleting celana nya, aku cukup kaget melihat kontol Adi yang cukup panjang dan besar untuk pemuda seumuran nya, bahkan lebih besar dari kontol niko suami ku.
Adi lalu mengocok kontol nya di depan ku.
Aku meremas remas payudara ku, membiarkan Adi menikmati memandang payudaraku.

10 menit berlalu belum ada tanda2 bahwa Adi akan keluar, timbul rasa penasaran ku untuk membantu nya.

"sini di kakak bantu kocokin biar cepat keluar, kasihan kamu nya"

Belum Adi menjawab,aku berlutut di depan Adi, lalu tangan ku langsung mengenggam kontol Adi.
Tangan ku lalu bergerak turun naik, mengocok kontol Adi dengan pelan.

"uhhhhh... Kak enak banget kocokan kakak".

"iya di, nikmatin di" perintahku.

Aku merasa sangat terangsang dengan apa yang ku lakukan. Saat ini aku sedang mengocok kontol yang bukan milik suami ku.

"ka.. Kk... Aku mau keluar kakkk ahhh" desah Adi.

Mendengar perkataan itu, aku mengerakan tangan ku lebih cepat.

Croooootttt... Crrroooottttt... Semburan sperma Adi mengenai payudara ku,terasa sangat hangat, sebagian bahkan mengenai muka ku.

"ahhhhh.... Enakkkkk banngggettt kakkkk...".

"iya di enak, tapi banyak banget sperma kamu di, jadi kemana mana kan" omel ku.

Aku lalu mengambil tissue yang berada di meja dan membersihkan cairan sperma Adi pada payudara dan muka ku.
Ku lihat Adi masih duduk mengatur nafas nya, yang membuatku kaget adalah kontol Adi masih berdiri tegak. Aku yang merasa masih belum terpuaskan mengajak Adi untuk pindah ke kamar ku.
Kami menanggalkan semua pakaian hingga tubuh kami tidak tertutup sehelai benang pun.
Aku lalu berbaring di atas ranjang, aku membuka kedua paha ku, ku perintahkan Adi untuk menjilat vagina ku.

Ku rasakan nafas Adi berada di antara kedua paha ku, Adi mengeluarkan lidah nya dan perlahan mulai menyapu vagina ku dari bawah ke atas.

"sluurppphhhh... Sluuurpppphhhh.... Sluuurpppphhhhh" suara lidah Adi menjilat kemaluan ku.

Ohhhhhh aku merasa jilatan Adi sangat nikmat, membuat ku meremas rambut Adi hingga acak2an.

"ohhhhh di... Terusss di, jilatin memek kakak uhhhhh!!" racau ku.

Adi terus menjilat vagina ku, sesekali aku menekan kepala Adi hingga lidah nya masuk kedalam vagina ku.

Uhhhhhh vagina ku terasa sangat basah, aku mau kontol itu, aku butuh kontol Adi.

Aku lalu menyuruh Adi untuk menyudahi jilatan nya. Ku genggam kontol Adi lalu ku bimbing menuju vagina ku.
Lalu kedua tangan ku mendorong pantat Adi agar kontol nya segera masuk kedalam vagina ku.

Jleeeebbbbbbb....!!!!

Kontol Adi masuk sempurna di dalam vagina ku, vagina ku terasa sangat penuh, baru kali ini ada kontol selain milik suami ku yang menerobos vagina ku.

Adi lalu mulai mengerakkan kontol nya keluar masuk vagina ku.

"ohhhh di.... Kontol kamu enakkk banget di... Memek kakak kerasa penuh banget di".

"iyyyaaaa kakkk... Memek kakak juggggaaa enaakkk bangggeett kak Ella...".

Plokkkk...plokkk....plokk... Terderngar bunyi paha kami beradu.

Kontol Adi terus memompa vagina ku, makin lama ku rasakan sodokan Adi makin cepat.
Membuat ku merasa sungguh melayang.

Ku tarik kepala Adi, ku cium mulut Adi dengan ganas nya.
Adi cukup terampil membalas ciuman ku, terkadang lidah kami saling beradu.

Adi terus memompa vagina ku sambil menciumi dan menghisap bibir ku.

"ahhhh kakkkkkk mmmeeemmekk kaakkaakk ennnaakk bangggeettt"
"Adi mau keluuuuaaarrr kakkk.....".

"keluarin aja di, semburin sperma kamu di, penuhin memek kakak dengan sperma mu di".

Adi lalu mempercepat goyangan nya.

Tubuh ku bergoyang hebat menerima sodokan kontol Adi yang sangat kuat.

Tiba2 Adi menghujamkan kontol nya kedalam vagina ku sangat dalam, sambil ia memeluk tubuhku dengan erat.

"Aaahhhhhh Adi... Kelluuaarrr kakkkkk..."

Terasa semburan sperma Adi di dalam vagina ku.

6kali semprotan yang ku rasakan membuat ku merasakan orgasme ku untuk kesekian kali nya.

Kami lalu berciuman dengan hebat nya, membiarkan kontol Adi tetap di dalam vagina ku.

Aku cukup kagum dan penasaran dengan kemampuan Adi, bagaimana bisa ia seperti orang yang berpengalaman.
Apakah ia sering melakukan seks dengan Nana adik ku??

Ahhhh aku cukup lelah untuk memikirkan nya.

Tanpa sadar kami berdua tertidur di kamar ku.